Membuat Ebook menggunakan Sigil


(Sumber gambar: cdn8.openculture.com)

Buku Excellent yang koleksinya sudah lumayan banyak. Ada 7 buku dengan materi berbeda yang dijual melalui toko online shop. Temen-temen bisa membelinya di tokopedia atau bukalapak. Dan beberapa buku lagi yang masih dalam proses revisi dan update materi. Semua buku Excellent membahas dalam bidang Teknologi. Dan banyak yang menanyakan buku tersebut. Bisa dibilang sangat laris. Sampai ada yang menunggu proses revisinya di bulan tertentu. 

Nah, dengan segala teknologi yang berkembang. Boss menugaskan saya untuk menjadikan buku Excellent menjadi E-book. Buku elektronik atau buku digital. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar.

Manfaat E-book 

banyak banget manfaatnya ternyata, yang Boss saya jelaskan saat briefing berikut ini; 
  1. Kita tidak perlu mencetak buku, sebagai penjual kita tidak mengeluarkan biaya awal untuk mencetak buku.
  2. Harga buku bisa menjadi lebih murah. 
  3. Hemat kertas untuk membantu selamatkan bumi. 
  4. Lebih mudah dan simple dibawa kemana-mana. Karena, buku digital diakses menggunakan handphone. 
  5. Ebook lebih tahan lama, dibanding buku yang cepat rusak dan kadang hilang lupa ditaruh dimana.
  6. Hemat waktu. Karena, kita tidak harus membelinya di toko buku. Membeli online pun membutuhkan waktu, menunggu pengiriman yang sampainya belum bisa kita perkirakan.
  7. Untuk penjualan online, kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya pembukusan. Dan pembeli tidak perlu mengeluarkan ongkos kirim. 

Menggunakan Calibre dan Sigil

Awalnya, saya bingung. Bagaimana caranya. Team senior juga belum pernah mencobanya. Saya jadi gabisa nanya-nanya. Akhirnya saya cari tau sendiri. Beberapa hari. Saya mencoba menggunakan Calibre. Aplikasi yang disarankan Boss. Saya coba. Dan hasilnya ndak bagus tho. Dan, saya bingung lagi. Disisi itu saya sudah cari caranya mondar mandir di google. Ada satu artikel blog yang menyarankan pakai sigil. Saya instal aplikasi Sigil. Tapi, saya bingung menggunakannya. Bingung. Dan ada pencerahan datang. ndak dateng sih. Segala sesuatu harus dijemput. wkwk. Saya cari di Youtube. Alhamdulillah dapet prosedur caranya menggunakan Sigil. 

Beberapa hari kemudian, disaat saya sudah menyelesaikan problematika pakai Sigil. Saya membuatnya satu file HTML satu bab. Jadi, banyak file yang saya buat karena satu buku memiliki beberapa bab. Buku yang saya sedang kerjakan total ada 7 bab. Berarti saya buat 7 file HTML. Jadi, membuat filenya bukan menggunakan HTML. Tapi, dari Office diubah ekstensinya menjadi HTML. Dan kemudian di gabungkan di Sigil. Saya masih terkendala saat memasukan gambar. Pada prosedur yang diberikan, gambar pada Office sudah harus Wrap In line with text. Sebelum di save menjadi ekstensi HTML. Sudah. Sudah saya lakukan. Tapi, gambar masih belum pas sesuai dengan yang diinginkan. Dengan segala cara saya lakukan. Dan akhirnya saya cek di Google Playbooks. Sudah ok. Lanjutlah saya kabarin Boss kalau sudah selesei. Keesokan harinya, setelah file yang saya berikan ke Boss di validator. Ternyata, banyak yang error dari syntak HTMLnya. Jadi, ndak bisa untuk di publish di Publishdrive. Publishdrive adalah sarana untuk mempublikasikan buku secara luas. Kacau. Sudah susah payah. Tapi, segala sesuatu yang kita usahakan tidak akan berbuah sia-sia. Yang tadinya saya ndak tau cara menggunakan Sigil. Saya jadi tau. 

Kesimpulan Saya

Menurut saya, Sigil masih kurang bagus untuk memasukan gambar. Seperti buku yang saya buat. Karena buku tutorial, tentu memiliki gambar yang lumayan banyak. Sedangkan, jika hanya keperluan sebatas teks, mungkin terbilang bagus dan ok. Tapi, saya belum mencoba validator sih. 

Boss saya merekomendasikan aplikasi yang lebih bagus dari Sigil dan Calibre. Penasaran? tunggu di postingan saya selanjutnya. 
Semoga bisa semangat menulis dan membuat E-book. 



  
Previous
Next Post »