PENGERTIAN,PENYEBAB,PENANGGULANGAN,TANDA-TANDA BANJIR DAN 5 BANJIR TERBESAR DI DUNIA



PENGERTIAN BANJIR

     Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.] Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
     Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
     Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.

Macam-macam banjir :

Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

Banjir air


     Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung air.

Banjir “Cileunang”


     Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir cileunang ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah initidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).

Banjir bandang


      Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.

•Banjir rob (laut pasang)


      Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.

•Banjir lahar dingin


     Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
Banjir lumpur


     Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.


PENYEBAB BANJIR.

      Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah.
Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran atau sungai-sungai dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).
Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran banjir, mengapa bisa alami??? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah-tanah yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan-pertemuan sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.

Penyebab banjir secara alami sebagai berikut:

●    Jumlah dan lamanya curah hujan.
●    Air laut pasang yang mengakibatkan pembendungan di muara sungai.
●    Air/arus balik (backward water) dari sungai utama.
●    Penurunan muka tanah (land subsidence).
●    Pembendungan aliran sungai akibat longsor, sedimantasi, dan aliran lahar dingin.

Penyebab banjir akibat campur tangan manusia antara lain:

●    Pembudidayaan di daerah daratan banjir.
●    Peruntukan tata ruang wilayah di daratan banjir yang tidak sesuai.
●    Belum adanya pola pengelolaan dan pengembangan daratan banjir.
●    Permukiman di bantaran sungai.
●    Kesadaran dan kebiasaan hidup masyarakat di bantaran sungai yang buruk.
●    Penggundulan hutan di daerah hulu sungai.
●    Keterbatasan atau ketidak pedulian terhadap upaya pemeliharaan bangunan pencegah banjir.

Penanggulangan banjir 

     Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
•         Membuang lubang-lubang serapan air
•         Memperbanyak ruang terbuka hijau
•         Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa

Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.

Tanda – tanda banjir :
1. Faktor Keadaan Alam
1. Jumlah dan Lamanya Curah Hujan
2. Luas Lahan Serapan / Daerah Resapan Air
3. Curah hujan
4. Intensitas turunnya hujan di daerah tersebut
5. Penurunan muka tanah
6. Arus balik dari sungai utama
7. Faktor Perilaku Manusia

5 banjir terbesar di dunia :

1. Banjir china



Beijing di landa banjir pada 22 juli 2012 lalu karena curah hujan yang sangat tinggi, 460 mm dalam satu hari. Hujan ini dinilai terbesar selama 6 dekade.
Di bandara internasional beijing, 80 ribu orang tertahan setelah beijing dilanda banjir. 500 penerbangan dibatalkan. Pemerintahan beijing menginatkan warga nya agar bersiap untuk cuaca dan kondisi yang lebih buruk.demikian di lansir reuters , 23 juli 2012.
` Banjir ini telah membuat 8.200  rumah rusak,57 ribu warga mengungsi dan berdampak pada 1,6 juta orang lain nya, 79 orang tewas terhanyut dan kerugian  US$ 1,6 miliar.




2.     Banjir Nigeria 


Nigeria banjir pada juli 2012 lalu dan menimbulkan banjir yang terburuk dalam 80 tahun terakhir. Menurut LXS Oxfam sekitar 500 ribu orang harus mengungsi dan, diperkirakan sekitar 137 orang tewas terhanyut.
Hujan di nigeria yang sangat kering memang dibutuhkan,namun hujan yang sangat lebat ini menenggelamkan areal tanah pertanian sebanyak 7 ribu hektar, demikian dilansir bostom.com, 20 september 2012 dan wikipedia.
Takhanya itu hewan-hewan buas, termasuk buaya, ular hingga kuda nil pun hanyut ke perumahan warga, demikian dilansir  BBC.


                 
3.     Banjir Myanmar


                   
Pada agustus 2012 lalu, myanmar dilanda karena musim hujan deras. Sungai irrawaddy meluap menyebabkan banjir, membuat 85 ribu warga mengungsi, 219 tempat pengungsian sementara disiap kan. “banjir ini berimbaskan pada kegiatan separuh negara Myanmar,” Ratusan hektar sawah tergenang sehingga warga kekurangan bahan pangan. Infrastruktur rel,jalan dan jembatan hancur. “banjir nya sangat besar, orang orang mendeskripsikan ini bencana yang sangat besar”
Sementara tim kebencanan darurat mengatakan banjir ini yang terbesar sejak tahun 2004 lalu.

4.     Banjir Rusia


Banjir rusia terjadi pada juli 2012 lalu. Wilayah terparah terjadi di Krasnodar Krai, dekat laut mati. Banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi. Bayangkan curah hujan untuk 5 bulan turun dalam sehari. Banjir menggenangi rumah-rumah warga pada pukul 2 dini hari saat warga tidur.
Ketinggian air mencapai 7 meter dan menelan 150 korban jiwa dan 57 ribu jiwa lainya menjadi pengungsi, demikian di lansir Guardian 9 juli 2012 lalu.

5.     Banjir Italia
 

Venesia, kota air yang terkenal di dunia itu dilanda banjir pada awal November 2012. Ketinggian air laut Adriatic di laporkan meluap hingga 1,4 meter di atas level normal. Ketinggian ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Akhirnya pun air laut meluap di sejumlah laguna, dan jalanan. Bahkan hingga menggenangi St. Mark’s Square yang terletak di tengah tengah kota Venesia. Banjir ini menyebab kan sekitar 200 warga di evakuasi. Sedangkan warga setempat lebih memilih memakai sepatu boot karet anti air. Ini merupakan level tertinggi keenam sejak pencatatan dimulai pada tahun 1872.


Previous
Next Post »